Bingung cari skincare yang cocok untuk menghilangkan jerawat Anda?
Pada artikel ini saya akan membantu Anda.
Setelah membaca artikel ini, saya jamin Anda akan:
- Mampu memilih skincare yang cocok untuk masalah jerawat Anda
- Memahami jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya
- Memahami cara kerja skincare cukup dengan melihat kandungan-nya
- Anda juga akan mampu menghemat budget skincare Anda
Mari kita mulai…
Kandungan produk skincare sangat penting Anda tahu.
Soalnya, ada banyak sekali produk skincare di pasaran.
Sebagian besar mengklaim produknya mampu hapus bekas jerawat.
Sebenarnya, mana yang benar-benar bisa?
Untuk menjawab hal tersebut, Anda mesti tahu kandungan setiap produk yang ditawarkan.
Dengan demikian, Anda tidak salah memilih produk.
Penting-nya Tahu Kandungan Produk Skincare
Kami akan membahas tentang kandungan apa saja yang perlu Anda ketahui dalam produk skincare.
Selain itu, kami juga akan bahas tentang jenis-jenis bekas jerawat.
Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa memilih produk yang cocok untuk kulit Anda.
Ingat selalu, memilih skincare haruslah teliti.
Jika salah pilih, bekas jerawat Anda malah bisa memburuk.
Mari kita mulai dari mengenal jenis-jenis bekas jerawat.
Jenis-jenis Bekas Jerawat
Ada 3 jenis bekas jerawat yang bisa Anda pelajari.
Bekas jerawat berbeda-beda cara perawatan-nya.
Tidak semua bekas jerawat bisa disama-ratakan cara penanganan-nya.
Oleh karena itu, penanganan bekas jerawat menggunakan skincare biasanya perlu beberapa tahap.
Anda perlu beberapa produk dengan penggunaan yang bertahap.
So, kita lihat apa-apa saja jenis bekas jerawat secara umum.
—
1. Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi
Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (HIP) adalah salah satu jenis bekas jerawat yang umum terjadi.
Anda bisa lihat contoh bekas jerawat HIP ini:
Bisa terlihat, HIP ini muncul sebagai bercak yang lebih gelap dari warna kulit sekitarnya.
Kondisi ini terjadi sebagai hasil dari proses inflamasi saat jerawat sembuh.
—
Inflamasi / peradangan telah membuat kulit memproduksi melanin berlebih (pigment pemberi warna pada kulit).
HIP bisa berwarna coklat, merah, atau ungu, tergantung pada warna kulit asli Anda.
Penanganan kondisi ini biasanya perlu produk topikal yang bekerja secara ekfoliasi dan pencerah kulit.
2. Atrofi (Bopeng)
Bekas jerawat atrofi muncul dalam bentuk cekungan kecil di kulit.
Lihat saja contohnya:
Kondisi ini biasanya karena kehilangan jaringan kulit dan kolagen ketika jerawat mau sembuh.
Jenis ini terbagi lagi menjadi beberapa bentuk, seperti:
- ice pick
- boxcar
- rolling scars
Penanganan bisa berupa dermabrasi, mikrodermabrasi, atau pengisian dengan filler.
3. Hipertrofi
Bekas jerawat hipertrofi sebenarnya jarang terjadi.
Anda bisa lihat contoh bekas jerawat hipertrofi:
Biasanya penyebabnya adalah karena produksi kolagen berlebih.
Pada saat jerawat mau sembuh, tubuh akan memproduksi kolagen.
Tapi kalau produksinya berlebih karena Anda suka minum kolagen, maka akan menghasilkan hipertrofi.
Bentuk bekas jerawat ini adalah benjolan kecil.
Kalau kasusnya hipertrofi, selain skincare, maka pengobatan bisa melalui:
- terapi laser
- penggunaan steroid
- bedah lokal
Cara Kerja Skincare Penghilang Bekas Jerawat
Untuk skincare yang bisa menghilangkan bekas jerawat, biasanya Anda perlu cek cara kerjanya.
Biasanya, produk skincare hanya menyertakan nama cara kerjanya pada kemasan.
Seperti contoh salah satu produk skincare ini:
Kami jelaskan sedikit, maksud dari HYALU-C itu adalah mengandung Hyaluronic Acid dan juga Vitamin C.
Anda pasti tidak mengerti kalau tidak baca artikel ini.
Nah, kita akan jelaskan satu-per-satu.
—
1. Ekfoliasi
Ekfoliasi berfungsi untuk menghilangkan sel kulit mati.
Jadi, produk skincare yang memiliki cara kerja ekfoliasi haruslah sebagai skincare tahap pertama.
Produk skincare yang menawarkan metode ekfoliasi biasanya mengandung asam glikolat, asam salisilat ataupun asam alfa hidroksi.
Asam-asam ini nantinya akan memecah ikatan sel kulit mati di permukaan kulit.
Kemudian, sel kulit mati tersebut akan terkelupas.
—
2. Pencerahan kulit
Pada bekas jerawat yang bentuknya bintik-bintik gelap, Anda bisa gunakan produk pencerah kulit.
Carilah skincare yang mengandung vitamin C, niacinamide, atau asam kojic.
Kondisi HIP cocok menggunakan produk yang mencerahkan kulit.
Nantinya, vitamin C akan menghambat produksi melanin.
Sedangkan naicinamide akan mencerahkan kulit dengan cara mengurangi produksi sebum.
Asam kojic adalah bahan alami yang juga efektif dalam mengurangi pigmentasi.
Biasanya produk pencerahan kulit dipakai pada tahap akhir.
—
3. Stimulasi produksi kolagen
Retinoid adalah turunan vitamin A yang dapat membantu merangsang produksi kolagen.
Retinoid bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas fibroblast.
Sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen.
Peptida adalah senyawa protein yang juga dapat membantu merangsang produksi kolagen.
Biasanya produk yang menstimulasi kolagen digunakan pada tahap 2 atau selanjutnya.
—
4. Pencegahan peradangan
Peradangan (Inflamasi) dapat dikurangi dengan menggunakan produk yang mengandung bahan anti-inflamasi.
Cocoknya adalah produk yang mengandung aloe vera atau chamomile.
Aloe vera & Chamomile memiliki sifat anti-inflamasi.
Dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi.
Keduanya dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada kulit.
Produk yang mencegah peradangan biasanya digunakan pada tahap perawatan rutin pada bekas jerawat jenis HIP atau atrofi.
20 Kandungan Produk Skincare yang Mampu Hapus Bekas Jerawat
Jika Anda masih bingung, maka untuk mempermudah Anda memilih produk, kami sertakan list berikut.
Ini adalah list / daftar dari 20 kandungan yang secara umum tersedia pada produk skincare.
Masing-masing kandungan punya fungsi yang berbeda-beda.
—
- Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid)
Membantu melembabkan kulit dan memperbaiki tekstur kulit. - Niacinamide (Vitamin B3)
Meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kemerahan dan hiperpigmentasi. - Asam Salisilat (Salicylic Acid)
BHA yang membantu mengelupas kulit dan membersihkan pori-pori, mengurangi bekas jerawat. - Retinoid (seperti Retinol)
Meningkatkan regenerasi sel kulit dan mengurangi pigmentasi. - Asam Alpha Hydroxy (AHA, seperti Glycolic Acid dan Lactic Acid)
Membantu pengelupasan kulit, meratakan warna kulit, dan mengurangi bekas jerawat. - Vitamin C
Antioksidan yang mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit. - Asam Azelaic
Mengurangi kemerahan dan hiperpigmentasi, serta memiliki sifat anti-bakteri yang efektif terhadap jerawat. - Arbutin
Bahan yang membantu mencerahkan bekas jerawat. - Ekstrak Licorice
Mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. - Centella Asiatica
Meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan bekas jerawat. - Ekstrak Teh Hijau
Antioksidan alami yang meredakan peradangan dan mencerahkan kulit. - Asam Kojic
Dikenal karena kemampuannya dalam mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. - Ekstrak Madu
Memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi, membantu penyembuhan kulit. - Ekstrak Aloe Vera
Menenangkan kulit dan membantu mengurangi kemerahan serta iritasi. - Asam Traneksamat
Mengurangi pigmentasi dan mencerahkan bekas jerawat. - Peptida
Membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang produksi kolagen. - Ekstrak Willow Bark
Sumber alami asam salisilat, membantu mengelupas kulit dan membersihkan pori-pori. - Asam Mandelic
AHA yang lebih lembut, efektif untuk eksfoliasi dan mencerahkan kulit. - Asam Ferulic
Antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan membantu memperbaiki tampilan bekas jerawat. - Ekstrak Tomat
Kaya akan antioksidan, membantu mencerahkan kulit dan mengurangi minyak berlebih.
—
Ketika memilih skincare untuk menghilangkan bekas jerawat, pastikan cocok untuk bekas jerawat Anda.
Lihat jenis cara kerja-nya dulu.
Kemudian, cek komposisinya.
Kalau Anda takut salah, sebaiknya periksa dulu ke dokter kulit wajah atau klinik kecantikan wajah.