Beranda » Budidaya » Mau Cuan 10 Juta per-Bulan dari Budidaya Kroto? Nih Cara-nya

Mau Cuan 10 Juta per-Bulan dari Budidaya Kroto? Nih Cara-nya

Kroto / telor semut rangrang bernilai cuan gede.

Harga 1 kilo kroto bisa mencapai 350 ribu. Bayangkan jika Anda mampu memproduksi 30 kg / bulan. Anda sudah punya penghasilan 10 juta lebih.

Gak heran, banyak yang kini memulai budidaya kroto.

Modal-nya pun sangat minim:

  1. Harga toples bekas sosis kemasan Rp 200 / toples
  2. Harga meja kecil Rp 20 rb / meja
  3. Harga baskom kecil Rp 3 rb / baskom
  4. Harga ulat hongkong Rp 10 rb / 100 gram
  5. Untuk bibitnya, Anda bisa beli dari petani kroto terdekat, ataupun beli secara online.

Saran saya, Anda ambil saja di alam. Sebab, di Indonesia masih banyak hutan yang dihuni oleh semut besar ini.

Hanya saja, untuk mendapatkan bibit kroto di alam cukup sulit bagi para pemula.

Maka dari itu, di artikel ini saya akan mengajari Anda:

  1. Cara mengambil bibit kroto dari alam
  2. Bagaimana merawat bibit kroto dari alam tanpa ratu
  3. Bagaimana duplikasi bibit semut rangrang dari 1 jadi 20 koloni

1. Cara Mengambil Bibit Kroto dari Alam

Untuk bisa mendapatkan bibit semut rangrang gratisan di alam, maka Anda perlu melakukan sedikit riset dan persiapan.

Carilah pohon-pohon ini di sekitar Anda:

  1. Pohon mangga
  2. Pohon jambu air
  3. Pohon asam jawa
  4. Pohon rambutan
  5. Pohon nangka

Untuk mempermudah pencarian, maka perhatikan beberapa hal ini:

  1. Apakah terlihat adanya jalur semut rangrang?
  2. Apakah terlihat benang sutra pada daun?
  3. Apakah daun-daun pohon-nya tenang?
  4. Apakah terlihat ada daun-daun yang terlipat seperti bola?

Setelah Anda verifikasi 4 poin diatas, maka Anda bisa langsung simpulkan sendiri.

Jika Anda temukan pohon yang ada semut rangrang-nya, maka Anda akan mulai tahap selanjutnya.

Persiapan Mengambil Bibit Sarang Semut Rangrang

Siapkan beberapa peralatan dahulu:

  1. Toples besar yang telah dilubangi kecil-kecil ataupun plastik besar
  2. Sarung tangan
  3. Tepung
  4. Air Gula (isi di botol AMK bekas, lubangi tutupnya)
  5. Bambu di ikat sabit (setinggi dahan tempat sarang menggantung)

Caranya:

  1. Sebelum memotong dahan, lumuri lengan dan sarung tangan dengan tepung agar kebal dari gigitan semut
  2. Potong dahan tempat sarang menggantung dengan sabit
  3. Segera masukkan sarang yang jatuh ke toples
  4. Masukkan beberapa daun dari pohon yang sama setelah sarang masuk ke toples
  5. Teteskan sedikit air gula ke dalam sarang dalam toples
  6. Tutup toples agar semut tidak lari

Perhatikan! Jangan panik ketika semut merayapi lengan Anda. Karena ada tepung, biasanya semut tidak menggigit.

Sebaiknya, ikat bagian lengan baju agar semut tidak masuk ke dalam baju.

Ini adalah resiko mengambil bibit dari alam.

Kalau mau lebih mudah, gunakan jasa orang yang udah pintar ambil semut rangrang dari pohon.

Setelah mendapatkan bibit, usahakan toples jangan terguncang. Pindahkan perlahan ke tempat budidaya Anda.

Biasanya saya begini:

Letakkan beberapa toples kosong lebih kecil secara terbalik. Pada meja tempat toplesnya diletakkan, sebaiknya buatlah lubang agar semut bisa berlalu-lalang.

Tujuan-nya adalah meniru sarang di alam.

Masukkan beberapa ulat hongkong dan air gula pada tutup toples di atas toples yang terbalik.

Contohnya seperti ini:

Penampakan toples semut rangrang

Ini akan memancing semut untuk berpindah tempat dari toples besar ke toples yang lebih kecil. Letakkan juga beberapa potong daun dari pohon sarang sebelumnya.

Daun segar tersebut akan memancing semut membuat toples menggantikan sarang sebelumnya.

Setelah berpindah, semut akan perlahan membuat toples kecil menjadi sarang baru.

Pilih salah satu toples kecil yang paling padat, dan pindahkan ratu ke koloni tersebut.

Jika ternyata sarang tersebut tidak ada ratu-nya, coba baca langkah selanjutnya.

2. Bagaimana Merawat Bibit Kroto dari Alam Tanpa Ratu

Seringkali sarang kroto di alam memang tidak ada ratu-nya.

Sebabnya bisa macam-macam.

Ini adalah hal yang lazim.

Ada beberapa poin yang mesti Anda perhatikan:

  1. Kebersihan tempat
  2. Keamanan semut
  3. Ketersediaan pakan
  4. Suhu dan kelembapan
  5. Kepadatan koloni
  6. Penambahan ratu

Tempat / sarang harus bersih dan steril, terutama dari serangan jamur. Letakkan wadah berisi air di bawah kaki meja / rak sarang semut.

Lumuri kaki meja / rak dengan minyak tanah. Ini mencegah semut turun ke wadah air dan membuat jembatan untuk lari.

Pakan harus selalu tersedia, jangan sampai semut menjadi kanibal.

Suhu 28-34 derajat dan kelembapan dibawah 60% hingga 80%. Pasang kipas jika suhu melebihi 34 derajat. Anda juga bisa pasang dehumidifier jika kelembapan udara melebih 80%.

Koloni juga tidak boleh terlalu padat, karena bisa menyebabkan semut stres.

Kemudian, yang paling penting:

Anda harus menambahkan ratu baru ke dalam koloni!

Koloni semut tidak akan bertambah dengan cepat jika tidak ada ratu-nya. Hanya ratu semut yang bisa menghasilkan telur / kroto dengan cepat dan banyak.

Bentuk ratunya seperti ini:

ratu semut rangrang
Gambar oleh Fauna.ID

Maka dari itu, Anda harus mencari lagi sarang yang memiliki ratu semut jika memungkinkan.

Atau, Anda juga bisa beli ratu-nya secara online.

Setelah koloni induk Anda memiliki ratu, maka selanjutnya Anda bisa pelajari cara duplikasi koloni.

Sesegera mungkin lakukan duplikasi, bahkan sebelum panen kroto. Tujuan-nya agar ketika panen, CUAN Anda bisa lebih besar.

3. Bagaimana Duplikasi Bibit Semut Rangrang dari 1 jadi 20 Koloni

Duplikasi bibit yang Anda dapat dari alam menjadi banyak butuh pengalaman.

Tantangan-nya adalah:

  1. Semut menjadi stres dan mati
  2. Penambahan ratu baru pada koloni baru beresiko gagal
  3. Kesalahan manajemen pakan semut bisa berakibat fatal
  4. Serangan penyakit pada koloni yang masih baru

Agar me-minimalisir kerugian duplikasi bibit yang Anda dapatkan, maka sebaiknya duplikasi secara bertahap.

Anda bisa duplikasi menjadi 2 koloni dulu, barulah menjadi 4 koloni dan selanjutnya.

Tahap memindahkan semut dari 1 koloni menjadi 2 koloni

  1. Letakkan toples kosong koloni 2 di meja koloni 1
  2. Pancing semut pindah dengan meletakkan ulat hongkong dan sedikit air gula pada toples kosong
  3. Setelah ada lumayan banyak semut berpindah ke toples kosong, letakkan sedikit daun agar rangrang “terangsang” untuk membuat sarang baru
  4. Pastikan larva, pupa dan semut pekerja telah ada di toples koloni 2 barulah pindah ke meja baru

Jika Anda merasa memindahkan koloni selalu gagal, maka Anda bisa membuat koloni baru dari bibit alam yang baru.

Hanya saja, Anda harus mencari lagi di alam ataupun hutan.

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah yaitu membeli dari petani kroto.

Masalahnya, banyak petani kroto yang menjual bibit berkualitas rendah.

Ingat satu hal, harga tidak mencerminkan kualitas dalam budidaya kroto. Anda tidak boleh hanya karena mahal, merasa bibit kroto tersebut bagus.

Perlu banyak trial and error dalam budidaya telur semut rangrang ini. Selain itu, akan ada banyak tantangan lain yang harus Anda hadapi.

Agar nantinya budidaya Anda bisa sukses, sebaiknya Anda belajar sendiri semuanya.

Dan selalu ingat, jangan gampang menyerah. Berhasil-tidaknya budidaya kroto ini sangat bergantung pada konsistensi Anda.

Gambar dalam artikel ini berasal dari berbagai sumber. Jika Anda merasa gambar yang dimuat melanggar hak cipta Anda, maka silahkan hubungi kami.

Tinggalkan Balasan